Basic Knitting - Persiapan Alat dan Bahan



Halo semua!
Untuk temen-temen yang mau belajar knitting, disini saya share peralatan apa saja yang perlu atau minimal harus kalian punya sebelum mulai belajar. Tapi sebelumnya saya mau bahas dulu jenis-jenis peralatan dan kegunaannya secara khusus dalam teknik knitting.

JENIS PERALATAN KNITTING
Nama alat yang dipakai untuk knitting kalau di Indonesia dikenal dengan nama Breien. Kalau di luar negeri namanya Knitting Needle atau Needle saja biasanya kalau dalam pola. Knitting needle ini secara umum ada 3 jenis.

1. Single Pointed Needle (SPN)
Alat ini juga sering dikenal nama straight needle dan hanya punya satu ujung runcing, dan ujung yang satunya itu ada stoppernya. Needle jenis ini secara khusus digunakan untuk membuat project rajutan lurus atau lembaran (bukan melingkar). Project yang bisa dibuat menggunakan needle jenis ini adalah coaster, dish clothes, sarung bantal, syal, dll. SPN memiliki variasi ukuran panjang 30 cm dan 40 cm, dan ukuran diameter tip bersikar antara 1.00 mm - 10.00 mm.

2. Circular Needle
Alat ini memliki dua ujung runcing dengan kawat dibagian tengahnya, sehingga dia bisa melengkung membentuk lingkaran. Digunakan secara khusus untuk mengerjakan project rajutan melingkar seperti topi, cowl, blouse, pullover, lengan sweater, dan kaus kaki. Jadi, kalau kita merajut menggunakan circular needle ini, kita bisa langsung merajut membentuk lingkaran tanpa harus membuat lembaran lebih dulu lalu menjahitnya menggunakan tapestry needle, sehingga hasilnya halus tanpa sambungan (seamless). Circular needle juga bisa dipakai untuk mengerjakan project lurus atau datar seperti coaster, cusion cover, selimut, dll. Jadi circular needle ini serbaguna. Circular needle memiliki variasi ukuran panjang 25 cm, 40 cm, 60 cm, 80 cm, 100 cm, dan 120 cm. Sedangkan ukuran diameter tipnya berkisar antara 1.00 mm - 10.00 mm.


Image: The Spruce Crafts

3. Double Pointed Needle (DPN)
Bentuk alat ini lurus seperti SPN tapi dengan dua ujung runcing dan tidak ada kawat di bagian tengah. Satu ukuran DPN terdiri dari 4-5 batang needle. DPN secara khusus digunakan untuk membuat rajutan melingkar dengan diameter kecil (lebih kecil dari yang bisa dijangkau Circular Needle ukuran 25 cm). Contoh projectnya adalah kaus kaki dan sarung tangan untuk bayi. Dan juga DPN dipakai untuk mengerjakan project rajutan dengan ujung runcing atau bagian yang semakin meruncing seperti bagian jari kaki pada kaus kaki. Jadi saat bagian project semakin kecil dan tidak bisa lagi dikerjakan menggunakan circular needle, kita harus mmentransfer projectnya ke DPN. DPN memiliki variasi ukuran panjang 13 cm, 20 cm dan 25 cm sedangkan ukuran diameter tipnya berkisar antara 1.00 mm - 10.00 mm.


Image: Wool And Company

PERSIAPAN ALAT & BAHAN
Karena Knitting Needle ini memiliki beberapa jenis dan variasi ukuran pajang dan diameter tip yang berbeda-beda, akan sangan costly sekali kalau kita harus membeli semuanya di awal-awal belajar. Dan jika kita tidak tepat membelinya, bisa jadi, sebagian dari alat-alat tersebut tidak terpakai nantinya. Kan sayang.. hehe.
Karena itu disini saya rekomendasikan alat apa saja yang perlu dibeli untuk persiapan belajar knitting.
Kebutuhan peralatan ini tergantung pada jenis project apa yang ingin kalian kuasai terlebih dahulu. Dan kalau temen-temen punya budget terbatas, tentu kalian harus lebih selektif memilihnya. Tapi disini saya rekomendasikan alat apa saja yang harus dibeli untuk bisa membuat berbagai jenis project ya..

1. Benang
Benang yang cocok menurut saya adalah benang milco (katun susu). Alasan saya menyarankan benang ini adalah, karena:
  1. Ketebalannya standar, tidak terlalu tebal dan tidak terlalu kecil, pas untuk belajar.
  2. Harganya terjangkau kisaran 12.000 - 18.000 per 50 gram.
  3. Barang melimpah, banyak yang jual, jadi kalian tidak kesulitan mencari jika di toko langganan habis.
  4. Kualitas finished product (barang jadi) yang dibuat menggunakan benang ini cukup bagus, standar, dan tidak jelek.
  5. Ini untuk jangka panjang, kalau nanti kalian sudah mahir dan ingin mencoba pola, (berdasarkan pengalaman dan seringnya saya ngulik) kebanyakan pola dari luar (untuk project wearable) menggunakan needle ukuran 5.00 mm. Dan needle ukuran 5.00 mm ini bisa masuk cocok dipasangkan dengan benang milco. Jadi, kalau kalian sudah mahir dan mau coba-coba pola, kalian sudah terbiasa menggunakan benang jenis ini.
2. Breien / Knitting Needle
Semua list dibawah ini kalian bisa pilih salah satu (antara 4.00 mm dan 5.00 mm) atau keduanya, sesuai kebutuhan.
  1. DPN 13cm atau 20 cm - supaya bisa bikin kaus kaki, sarung tangan, handsock untuk bayi, anak-anak dan dewasa, tanpa harus belajar magic loop.
  2. Circular Needle 25cm - supaya bisa mengerjakan lengan sweater dengan nyaman, kalau tidak mau pakai DPN atau Magic Loop.
  3. Circular needle 40 cm - supaya bisa mengrajakan project topi anak dan dewasa.
  4. Circular needle 80 cm atau 100 cm - untuk membuat badan sweater, chusion cover, selimut dll.
Kalau kalian sudah punya peralatan diatas, insyaallah sudah cukup untuk belajar dan bisa dipakai untuk membuat project apa saja dari yang kecil atau yang besar sehingga tidak perlu beli-beli lagi dikemudian hari.

Harga peralatan diatas bervariasi. Ada yang murah harga kisaran 15.000-20.000 an, ada juga yang harganya mulai 100.000-200.000 up hehe, tergantung kebutuhan. Temen-temen tidak usah khawatir, peralatan yang harganya murah tetap bisa dipakai untuk menghasilkan rajutan yang cantik dan bagus. Sedangkan alat yang lebih bagus dan mahal bisanya hanya mempengaruhi pada kenyamanan saat merajut. Hasil rajutan tetap tergantung pada skill merajut kita.

Oya, saya lebih suka yang bahan metal ya dari pada bambu. Kalau bambu memang tidak licin, tapi kurang halus saja rasanya kalau dipakai. Dan merajut itu tergantung kebiasaan. Meskipun kebanyakan pakar knitting merekomendasikan bahan bambu untuk yang baru belajar (karena tidak licin) tapi kalau dari awal sudah terbiasa menggunakan bahan metal, insyaallah selanjutnya akan mudah. Tapi kembali lagi tergantung preferensi masing-masing. Untuk DPN 13 cm sepertinya jarang atau tidak ada ya hehe, yang berbahan metal.

3. Alat Penunjang Lainnya
  1. Stich marker - Saya lebih suka pakai peniti bohlam karena bahannya tipis dan licin sehingga bisa bergerak bebas mengikuti rajutan ketika kita menggeser-geser stitchnya. Stitch marker ini penting ya, untuk memberi tanda stitch yang di decrease atau diincrease atau perlakuan khusus lainnya.
  2. Jarum Tapesrty - Digunakan untuk menyelipkan benang di akhir project. Ini juga penting ya, kalau ada kalian bisa beli yang ujungnya bengkok. Kalau tidak ada, yang lurus juga tidak apa.
REKOMENDASI TEMPAT BELANJA
Kalian tidak harus membeli di toko ini ya, kalau kalian punya toko favorit sendiri silahkan belanja disana. Ini untuk memudahkan untuk yang benar-benar belum tahu dan malas ngulik hehe..
  1. Circular Needle 🛒 Tulip, Knit Pro, Addi, Tanpa Merk
  2. Double Pointed Needle (DPN) 🛒 Clover, Tanpa Merk
  3. Peniti Bohlam 🛒 Tanpa Merk
  4. Benang 🛒 Benang Milco

***

Kalau temen-temen mau belajar knitting silahkan siapkan peralatannya dan ikuti terus tutorial basic knitting saya di Luqy & Mary Channel. Terimakasih sudah berkunjung dan semoga artikel ini bermanfaat. Trimakasih 💓
 




Komentar